Rabu, 18 Februari 2009

1+1=2+1=3

mungkin hanya semacam itu jika dikalkulasikan dengan hitungan matematis. .

tapi yang kami jalani bukan hanya sekedar semacam hitungan matematis seperti itu. .

terlalu simpel dan tidak menarik sama sekali jika hanya seperti itu. .

dalam hitungan kami, angka 1 bisa menjadi seribu macam bentuk hal yang lain. .

tawa, tangis, bingung, gundah, sebal, lemah, sakit, sedih, kecewa, cinta.

setelah angka itu terjumlah oleh sebuah simbol + itu. .

angka berubah menjadi 2. .

2 berarti, 

indah, akhirnya, menyenangkan, bahagia, curiga, kecewa, maaf, dan cinta. .

kembali lagi angka itu terjumlahkan. .

3 hadir. .

bahagia, canda, gurau, setia, jujur, percaya, manja, dan kembali, cinta. .

3, sekedar angka. .

tapi angka itu adalah kami. .

adalah hidup kami. .

adalah perjalanan kami. .

adalah cerita kami. .

adalah jejak kami. .

adalah bahagia kami. .

dan angka itu akan terus bersandingan dengan simbol + tanpa henti. .

hingga akhirnya. .

angka itu berhenti dikala titik akhir kami. .

tak ada kata yang paling cinta. .

kamipun tak butuh kata paling cinta. .

kami sudah tahu bagaimana yang paling cinta. .

1+1=2+1=3

1 komentar:

blogojan mengatakan...

ok re...

sip!! mungkin setiap orang juga bakal punya teorema tentang cintanya sendiri2 kali yak..

dan kamu tahu,

temanmu ini sama sekali belum menemukan teorema untuk dirinya sendiri...

sungguh...

jika kata orang barat..

"u r pathetic boy!!"

am i?